Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari Januari, 2022

Sajak Bah

Bah dugaan buat manusia lemah disaat bumi kian parah akibat tangan-tangan barah menanti kiamat sang penyudah. Bah air naik ke paras pasrah si kecil menangis lelah yang tua kaku berserah pusaka bahagia kini hanyut musnah bersama kenangan yang telah punah. Bah ayah bunda kian resah anak lapar belum menjamah dapur telah dijajah bah hati susah jiwa gundah pada diri diucap takziah. Bah para jelata menahan amarah pada pemimpin mengabai amanah saat cemas masih berlengah  mayat terdampar kembali ke tengah sudah terhantuk baru tengadah. Bah rakyat perlu ambil iktibar sejarah pemimpin semuanya bedebah undi diberi khianat menjarah tanggungjawab lalai minta sumpah seranah patutnya ditikam saat lena di sarirah tapi tak mengapalah demokrasi nanti berikan kalah.